Pentas kabaret dengan judul "Save" di pentaskan di acara pekan seni jurnalistik 2015. Tokoh kepala suku sedang yang diperankan Ryan Mustami bersedih karena melihat sang ratu yang diperankan Yaumil Fathiyah sekarat hingga terkapar di tanah, Bandung, (23/11/2015)
Thursday, May 19, 2016
Tidurnya Jiwa Bangsaku
NEWPOST - Semangat nasionalisme begitu sepatutnya melekat dalam hati dan jiwa rakyat Indonesia. Sebagaimana semangat para pahlawan Indonesia yang rela mereggang nyawa untuk tanah air tercinta.
Namun di era modern ini, semua seolah-olah hanya cerita yang dipedengarkan dari mulut ke mulut, dan mungkin akan hilang seiring berjalanya waktu.
Seperti tanggal 20 mei 1908, hari kebangkitan nasional merupakan masa bangkitnya semangat nasionalisme, kesatuan, persatuan, dan kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan negara Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul atau ada selama penjajahan 350 tahun oleh Negara Belanda.
Dengan generasi yang yang sekarang, sepertinya sangat sulit untuk menumbuhkan kekuatan itu seperti dulu. Hanya segelintir orang saja yang memang sangat mencintai bangsanya sendiri sekarang, namun sisanya mungkin hanya mencintai diri mereka sendiri dengan mencintai budaya asing.
Semestinya kita bisa mengetahui apa makna dibalik hari kebangkitan ini, tidak hanya sekedar hari biasa saja yang akan dilupakan jikalau hari telah berganti esok. Namun hari hari kebangkitan ini harus bisa menumbuhkan sikap nasionalisme kita sebagai pribumi Indonesia.
Namun jika kita lihat pemerintahan sekarang seakan membuka pintu kesadaran kita akan kepentingan hak mereka yang dicuri dan ditawan namun kita hanya bisa terdiam. Dari mulai krisis BBM yang di jungkat-jungkitkan. Tindak criminal atau ekonomi yang tak seimbang, semua itu mesti menjadi perenungan tak hanya pemerintah, namun kita sebagai masyarakat pun harus ikut andil dalam kesejahteraan bangsa.
Bagaimanapun cara kita menanggapinya, semestinya kita bisa mengkritisi hal tersebut terlihat apakah benar ataupun terlihat salah. Namun pandangan tersebut seakan kini telah dirancang oleh media untuk memenuhi kebutuhan kapitalisme media. Komersialisasi media pun seakan telah menjamur di Indonesia ini.
Memang, takan bisa kita bendung penguasaan media oleh pelaku politik, namun semua itu bisa kita rubah dengan semangat reformasi yang seharusnya ada sejak dulu. Pemuda yang seharusnya berjuang kini hanya seperti penonton dibalik layar yang kadang menikmati pertunjukan kebohongan pemerintah.
Tak sekedar itu, kasus korupsi yang semakin kesini kian menyengsarakan selalu menjadi perbincangan hangat disetiap waktunya. Seperti bayangan yang terlihat namun tak bisa kita genggam. Apa yang semestinya kita perbuat untuk bangsa kita ini?
Lihatlah mereka yang telah dipukuli saat demonstrasi menagih janji pemerintahnya, mereka yang rela kelaparan karena ulah kepentingan politik, mereka yang hanya bisa diam dan tak bicara didalam kesengsaran, dan mereka yang terbakar dalam suatu peristiwa yang kini tak bersisa.
Seperti tanggal 20 mei 1908, hari kebangkitan nasional merupakan masa bangkitnya semangat nasionalisme, kesatuan, persatuan, dan kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan negara Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul atau ada selama penjajahan 350 tahun oleh Negara Belanda.
Dengan generasi yang yang sekarang, sepertinya sangat sulit untuk menumbuhkan kekuatan itu seperti dulu. Hanya segelintir orang saja yang memang sangat mencintai bangsanya sendiri sekarang, namun sisanya mungkin hanya mencintai diri mereka sendiri dengan mencintai budaya asing.
Semestinya kita bisa mengetahui apa makna dibalik hari kebangkitan ini, tidak hanya sekedar hari biasa saja yang akan dilupakan jikalau hari telah berganti esok. Namun hari hari kebangkitan ini harus bisa menumbuhkan sikap nasionalisme kita sebagai pribumi Indonesia.
Namun jika kita lihat pemerintahan sekarang seakan membuka pintu kesadaran kita akan kepentingan hak mereka yang dicuri dan ditawan namun kita hanya bisa terdiam. Dari mulai krisis BBM yang di jungkat-jungkitkan. Tindak criminal atau ekonomi yang tak seimbang, semua itu mesti menjadi perenungan tak hanya pemerintah, namun kita sebagai masyarakat pun harus ikut andil dalam kesejahteraan bangsa.
Bagaimanapun cara kita menanggapinya, semestinya kita bisa mengkritisi hal tersebut terlihat apakah benar ataupun terlihat salah. Namun pandangan tersebut seakan kini telah dirancang oleh media untuk memenuhi kebutuhan kapitalisme media. Komersialisasi media pun seakan telah menjamur di Indonesia ini.
Memang, takan bisa kita bendung penguasaan media oleh pelaku politik, namun semua itu bisa kita rubah dengan semangat reformasi yang seharusnya ada sejak dulu. Pemuda yang seharusnya berjuang kini hanya seperti penonton dibalik layar yang kadang menikmati pertunjukan kebohongan pemerintah.
Tak sekedar itu, kasus korupsi yang semakin kesini kian menyengsarakan selalu menjadi perbincangan hangat disetiap waktunya. Seperti bayangan yang terlihat namun tak bisa kita genggam. Apa yang semestinya kita perbuat untuk bangsa kita ini?
Lihatlah mereka yang telah dipukuli saat demonstrasi menagih janji pemerintahnya, mereka yang rela kelaparan karena ulah kepentingan politik, mereka yang hanya bisa diam dan tak bicara didalam kesengsaran, dan mereka yang terbakar dalam suatu peristiwa yang kini tak bersisa.
Dan kini mereka yang di atas hanya diam dan tak melakukan banyak tanggapan terhadap mereka yang selalu dibawah dan terbawahkan.Polemik tersebut tidak pernah hilang, misalnya saja Indonesia saja masih mengalami persoalan dalam ketersediaan air bersih.
Sepanjang tahun banyak wilayah di Indonesia mengalami masalah ini. Pada musim kemarau, sumber air menjadi kering sedangka pada musim penghujan di daerah-daerah yang mengalami banjir kerap mencemari air bersih. Air bersih merupakan sumber daya berbasis air yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau untuk kegiatan sehari-hari.
Menurut badan dunia, UNICEF dan WHO, Indonesia masuk dalam 10 negara yang sebagian penduduknya tidak mempunyai akses ke sumber air minum. Ke-10 negara itu adalah Tiongkok (jumlah penduduk yang mengalami masalah dengan ketersediaan air bersih mencapai 108 juta), India (99 juta), Nigeria (63 juta), Ethiopia (43 juta), Indonesia (39 juta), Republik Demokratik Kongo (37 juta), Bangladesh (26 juta), Republik Tanzania (22 juta), Kenya (16 juta), dan Pakistan (16 juta).
Tanpa bermaksud menggeneralisir atau mencoba mendemoralisasi, namun kasus asusila belum lama ini seperti prostitusi anak usia belia di apartemen Kalibata City, praktik pelacuran kelas kakap oknum selebriti dan Deudeuh Alfisahrin di Tebet, serta marak prostitusi online lainnya, adalah fenomena gunung es yang terutama dipicu oleh rasa nasionalisme yang sudah luntur dan mencair.
Sehingga akhirnya terjadilah, misalnya, peristiwa penelantaran anak meski orangtua secara akademik juga ekonomi sangat mumpuni. Fenomena hunian indekos dan apartemen yang menjadi tempat prostitusi di tengah pemukiman elit nan ramai terungkap belum lama ini.
Nahasnya, bagaimana kabar pemuda saat ini?
Semua tindak kejahatan atau sejenisnya, kebanyakan dari kalangan remaja atau pemuda. Pemuda yang seharusnya bekerja, berjuang demi bangsanya kini malah santai, nongkrong, mabuk-mabukan, seks bebas, samapi memakai narkoba.
Jika pemuda sekarang telah seperti itu perwajahanya, tidak dipungkiri lagi, kita sendirilah yang telah menghilangkan jati diri bangsa. Jati diri bangsa yang dulunya dicari bersusah payah dan diperjuangkan, kini hanya sebatas di kenal saja.
Sungguh ironis hidup dibangsa sendiri, dari kalangan atasnya yang tak bisa terus diandalkan dan kalangan bawahnya pun terkadang sama saja. Lalu kita harus menjadi seperti apa?.
Mari kita menjadi seorang yang bijak dalam menilai sesuatu, krisis terhadapa apa yang terjadi, dan semangat dalam menumbuhkan rasa simpati dan empati terhadap sesama. Sehingga bangsa kita sendiri jiwanya bisa kita bangunkan oleh kita bersama dalam satu jiwa raga yaitu Indonesiaku.
Menurut badan dunia, UNICEF dan WHO, Indonesia masuk dalam 10 negara yang sebagian penduduknya tidak mempunyai akses ke sumber air minum. Ke-10 negara itu adalah Tiongkok (jumlah penduduk yang mengalami masalah dengan ketersediaan air bersih mencapai 108 juta), India (99 juta), Nigeria (63 juta), Ethiopia (43 juta), Indonesia (39 juta), Republik Demokratik Kongo (37 juta), Bangladesh (26 juta), Republik Tanzania (22 juta), Kenya (16 juta), dan Pakistan (16 juta).
Tanpa bermaksud menggeneralisir atau mencoba mendemoralisasi, namun kasus asusila belum lama ini seperti prostitusi anak usia belia di apartemen Kalibata City, praktik pelacuran kelas kakap oknum selebriti dan Deudeuh Alfisahrin di Tebet, serta marak prostitusi online lainnya, adalah fenomena gunung es yang terutama dipicu oleh rasa nasionalisme yang sudah luntur dan mencair.
Sehingga akhirnya terjadilah, misalnya, peristiwa penelantaran anak meski orangtua secara akademik juga ekonomi sangat mumpuni. Fenomena hunian indekos dan apartemen yang menjadi tempat prostitusi di tengah pemukiman elit nan ramai terungkap belum lama ini.
Nahasnya, bagaimana kabar pemuda saat ini?
Semua tindak kejahatan atau sejenisnya, kebanyakan dari kalangan remaja atau pemuda. Pemuda yang seharusnya bekerja, berjuang demi bangsanya kini malah santai, nongkrong, mabuk-mabukan, seks bebas, samapi memakai narkoba.
Jika pemuda sekarang telah seperti itu perwajahanya, tidak dipungkiri lagi, kita sendirilah yang telah menghilangkan jati diri bangsa. Jati diri bangsa yang dulunya dicari bersusah payah dan diperjuangkan, kini hanya sebatas di kenal saja.
Sungguh ironis hidup dibangsa sendiri, dari kalangan atasnya yang tak bisa terus diandalkan dan kalangan bawahnya pun terkadang sama saja. Lalu kita harus menjadi seperti apa?.
Mari kita menjadi seorang yang bijak dalam menilai sesuatu, krisis terhadapa apa yang terjadi, dan semangat dalam menumbuhkan rasa simpati dan empati terhadap sesama. Sehingga bangsa kita sendiri jiwanya bisa kita bangunkan oleh kita bersama dalam satu jiwa raga yaitu Indonesiaku.
Distribusi Tersendat, Harga Bahan Pokok Meningkat
NEWPOST - Distribusi barang yang tersendat, dan biaya distribusi yang meningkat seiring dengan naiknya harga BBM, menjadi salah satu faktor adanya kenaikan harga bahan pokok di Pasar Induk Gede Bage. Selain itu kelangkaan cabai dan buncis juga tak kalah menyumbang penyebab kenaikan harga tersebut, Bandung, Selasa (17/11/2014).
Harga tersebut sudah merangkak naik hingga mencapai 50% dari harga sebelum kenaikan BBM. “Kalo sekarang yang beli itu jadi berkurang, biasanya beli 1 ons, sekarang jadi cuman ½ ons. Terus banyak pembeli yang komplain juga sama kenaikan harga ini,” ujar Hj.Mamah,52, saat ditemui di kiosnya.
Cabai yang awalnya hanya Rp 30-35 ribu/kg, kini menjadi Rp 60-65 ribu/kg. Harga buncis pun sama mengalami kenaikan dari harga awal 6 ribu/kg menjadi 12 ribu/kg. Kenaikan dua komoditas ini terjadi sejak dua minggu sebelum diumumkanya kenaikan harga BBM kemarin.
Sementara dari komoditas lain seperti daging dan beras masih berada diangka stabil, namun kemungkinan harga tersebut akan naik juga seminggu setelah kenaikan BBM. Para pedagang pun merasa tidak setuju atas kenaikan harga dagang tersebut apalagi disusul dengan kenaikan harga BBM.
“Mudah-mudahan harga barang masih tetap dan tidak ada kenaikan yang tinggi, biar para pembeli engga berkurang,” pungkas Imas, 54, pedagang beras saat di temui di pasar.
Kecurigaan Biaya Praktikum Mahasiswa Jurnalistik
NEWPOST - Banyak mahasiswa mengeluh dengan adanya dana praktikum perkuliahan khususnya di jurusan Jurnalistik UIN Sunan Gunung Djati Bandung, karena dana tersebut dirasa kurang maksimal penggunaanya hingga memicu kecurigaan dari mahasiswanya.
Praktik yang didapatkan pun kurang setara dengan apa yang sudah dibayarkan, Terlebih lagi penggunaan dana yang dibayarkan persemester itu tak sedikit jumlahnya, Rabu (20/05/2015).
Biaya yang harus dikeluarkan mahasiswa jurusan Jurnalistik pada tiap semesternya, dari semester satu sampai lima sebesar empat ratus ribu rupiah. Pada tiap semesternya, praktik yang akan didapat pada semester satu dan tiga adalah praktik ibadah dan tilawah saja. Untuk praktik lainya seperti profesi dan MKBP ( Mata Kuliah Berbobot Praktik) pada semester tersebut belum ada.
Ketua BPP (Bendahara Pengeluaran Pembantu) Deni Wahyu Ramdhani menanggapi,” Uang yang diterima dari al-Jamiah sebesar empat ratus ribu itu saya yang terima. Uang iuran praktik jurnalistik sebesar empat ratus perorang itu didalamnya sudah untuk praktik ibadah, praktik tilawah, profesi, dan MKBP”.
Berbeda dengan tanggapan Deni, salahsatu mahasiswa jurnalistik semester IV Savitri Mustika Dewi (21) mengatakan, “Belum makasimal sih, kalo ada praktik kejurnalistikan kayak kunjungan media, kita suka ngemodal sendiri.
Trus uang praktek yg empat ratus itu dipake buat tilawah, ibadah sama tahfidz aja. Kan kita jurusan jurnalistik, harusnya bobot praktik kejurnalistikan yang difalisitasi dengan uang praktek harus ada dong”.
Maka dengan penggunaan dana praktikum yang jelas menjadi harapan bagi mahasiswa jurnalistik, mulai dari pembayarannya hingga praktikumnya diharapkan sesuai dengan biaya yang sudah dibayarkan oleh mahasiswa.
Karena pembayaranya tiap semester ada, namun prakteknya jarang terlebih lagi praktik dibidang kejurnalistikanya. ”Ya harusnya jurusan adain praktik kejurnalistikan yg dibiayain sama uang praktek itu. Kan skrg mah udah ada lab, jadi kita udah lebih jelas tentang praktek itu sendiri” pungkasnya saat ditemui
Praktik yang didapatkan pun kurang setara dengan apa yang sudah dibayarkan, Terlebih lagi penggunaan dana yang dibayarkan persemester itu tak sedikit jumlahnya, Rabu (20/05/2015).
Biaya yang harus dikeluarkan mahasiswa jurusan Jurnalistik pada tiap semesternya, dari semester satu sampai lima sebesar empat ratus ribu rupiah. Pada tiap semesternya, praktik yang akan didapat pada semester satu dan tiga adalah praktik ibadah dan tilawah saja. Untuk praktik lainya seperti profesi dan MKBP ( Mata Kuliah Berbobot Praktik) pada semester tersebut belum ada.
Ketua BPP (Bendahara Pengeluaran Pembantu) Deni Wahyu Ramdhani menanggapi,” Uang yang diterima dari al-Jamiah sebesar empat ratus ribu itu saya yang terima. Uang iuran praktik jurnalistik sebesar empat ratus perorang itu didalamnya sudah untuk praktik ibadah, praktik tilawah, profesi, dan MKBP”.
Berbeda dengan tanggapan Deni, salahsatu mahasiswa jurnalistik semester IV Savitri Mustika Dewi (21) mengatakan, “Belum makasimal sih, kalo ada praktik kejurnalistikan kayak kunjungan media, kita suka ngemodal sendiri.
Trus uang praktek yg empat ratus itu dipake buat tilawah, ibadah sama tahfidz aja. Kan kita jurusan jurnalistik, harusnya bobot praktik kejurnalistikan yang difalisitasi dengan uang praktek harus ada dong”.
Maka dengan penggunaan dana praktikum yang jelas menjadi harapan bagi mahasiswa jurnalistik, mulai dari pembayarannya hingga praktikumnya diharapkan sesuai dengan biaya yang sudah dibayarkan oleh mahasiswa.
Karena pembayaranya tiap semester ada, namun prakteknya jarang terlebih lagi praktik dibidang kejurnalistikanya. ”Ya harusnya jurusan adain praktik kejurnalistikan yg dibiayain sama uang praktek itu. Kan skrg mah udah ada lab, jadi kita udah lebih jelas tentang praktek itu sendiri” pungkasnya saat ditemui
Olimpiade Sains Nasional (OSN) Resmi Dibuka
NEWPOST - Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2016 resmi dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, dan wakil gubernur Sumatera Selatan Ishak Mekki di Palembang Sport and Convention Center (PSCC), Senin (16/5/2016).
Seperti yang dikutip dari akun twitter @kemdikbud_RI :
Ketua pelaksana tingkat nasional Hammid Muhammad dalam laporanya menyebutkan, OSN tahun ini diikuti oleh 1.579 siswa. Peserta lomba tingkat Sekola Dasar (SD) meliputi matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Sedangkan sebanyak tiga cabang lomba disiapkan untuk para siswa SMP yaitu, matematika, IPA, dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Lalu, jenis lomba tingkat SMA meliputi bidang matematika, fisika, kimia, informatika atau komputer, biologi, astronomi, ekonomi, kebumian, dan geografi.
Mendikbud Anies Baswedan berharap, dengan mengajak para siswa untuk tingkatkan pemahaman ilmu sains murni di OSN 2016, dapat melahirkan karakter para siswa yang memiliki integritas, dan kejujuran yang tinggi.
Seperti yang dikutip dari akun twitter @kemdikbud_RI :
#OSN2016 pagi ini (16/5) dibuka, ribuan peserta padati PSCC Palembang pic.twitter.com/CLKxv01C7Y— Kemdikbud (@Kemdikbud_RI) 16 Mei 2016
Ketua pelaksana tingkat nasional Hammid Muhammad dalam laporanya menyebutkan, OSN tahun ini diikuti oleh 1.579 siswa. Peserta lomba tingkat Sekola Dasar (SD) meliputi matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Sedangkan sebanyak tiga cabang lomba disiapkan untuk para siswa SMP yaitu, matematika, IPA, dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Lalu, jenis lomba tingkat SMA meliputi bidang matematika, fisika, kimia, informatika atau komputer, biologi, astronomi, ekonomi, kebumian, dan geografi.
Mendikbud Anies Baswedan berharap, dengan mengajak para siswa untuk tingkatkan pemahaman ilmu sains murni di OSN 2016, dapat melahirkan karakter para siswa yang memiliki integritas, dan kejujuran yang tinggi.
Sopir Taksi Menggelar Demo yang Berujung Ricuh
NEWPOST - Karena menolak angkutan umum berbasis online, sopir taksi gelar aksi demo yang berujung ricuh untuk menolak penggunaan akses aplikasi Uber dan Grab, Jakarta, Selasa (22/03/2016).
Kejadian tersebut selain mengakibatkan kemacetan yang panjang, namun juga merugikan warga sekitar, dan mengganggu ketertiban umum. Banyak dari sopir taksi yang memaksa sopir taksi lainya untuk ikut serta dalam demo tersebut.
Beberapa sopir taksi yang tak mau ikut demo, dihadang oleh kawanan sopir taksi lainya. Berikut cuplikan videonya yang diunggah dari Youtube :
Peristiwa tersebut membuat adanya sweepping dari para sopir taksi yang demo. Para penumpang dipaksa turun dan sopir taksi harus menurunkan penumpang lalu ikut serta dalam demo. Tak hanya sopir taksi yang menjadi korban, ataupun penumpangnya, namun pengendara lain juga dikabarkan tak luput dari aksi ricuh tersebut.
Kejadian tersebut selain mengakibatkan kemacetan yang panjang, namun juga merugikan warga sekitar, dan mengganggu ketertiban umum. Banyak dari sopir taksi yang memaksa sopir taksi lainya untuk ikut serta dalam demo tersebut.
Beberapa sopir taksi yang tak mau ikut demo, dihadang oleh kawanan sopir taksi lainya. Berikut cuplikan videonya yang diunggah dari Youtube :
Peristiwa tersebut membuat adanya sweepping dari para sopir taksi yang demo. Para penumpang dipaksa turun dan sopir taksi harus menurunkan penumpang lalu ikut serta dalam demo. Tak hanya sopir taksi yang menjadi korban, ataupun penumpangnya, namun pengendara lain juga dikabarkan tak luput dari aksi ricuh tersebut.
Teater Pena Mengadakan Open Recruitment
NEWPOST - Teater Pena mengadakan Open Recruitment (Oprek) pada mahasiswa Jurusan Jurnalistik 2015, di gedungStudent Centre, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Rabu (17/02).
Acara ini bertujuan untuk merangkul mahasiswa baru jurnalistik untuk bisa berkarya, dan meneruskan generasi Teater pena di jurusan jurnalistik.
Teater yang lahir pada tahun 2014 ini, telah banyak membawa harum nama Jurusan Jurnalistik baik didalam, maupun diluar Universitas.
Penampilan teater pena pun selalu bervariasi, seperti membawakan teater murni, teater kabaret, ataupun musikalisasi puisi.
Untuk tahun ini Teater Pena juga berharap agar ada inovasi terbaru dari anggota, dan dikepengurusan yang baru.
Berharap dengan hal tersebut, Teater Pena bisa menjadi teater yang dikenal banyak orang dengan inovasi dan kreatifitas barunya, di mata dunia, dan membawa nama Jurusan Jurnalistik menjadi lebih baik lagi.
“Mudah-mudahan mereka yang baru bisa menjadi penerus berdasarkan hati yang tulus, karena teater ini dibutuhkan suatu pondasi yang kuat, agar kita bisa membangun rasa kekeluargaan pada setiap anggota dan jurusan jurnalistik itu sendiri “, pungkas ketua Teater Pena Agung Purnomo, saat ditemui.
Acara ini bertujuan untuk merangkul mahasiswa baru jurnalistik untuk bisa berkarya, dan meneruskan generasi Teater pena di jurusan jurnalistik.
Teater yang lahir pada tahun 2014 ini, telah banyak membawa harum nama Jurusan Jurnalistik baik didalam, maupun diluar Universitas.
Penampilan teater pena pun selalu bervariasi, seperti membawakan teater murni, teater kabaret, ataupun musikalisasi puisi.
Untuk tahun ini Teater Pena juga berharap agar ada inovasi terbaru dari anggota, dan dikepengurusan yang baru.
Berharap dengan hal tersebut, Teater Pena bisa menjadi teater yang dikenal banyak orang dengan inovasi dan kreatifitas barunya, di mata dunia, dan membawa nama Jurusan Jurnalistik menjadi lebih baik lagi.
“Mudah-mudahan mereka yang baru bisa menjadi penerus berdasarkan hati yang tulus, karena teater ini dibutuhkan suatu pondasi yang kuat, agar kita bisa membangun rasa kekeluargaan pada setiap anggota dan jurusan jurnalistik itu sendiri “, pungkas ketua Teater Pena Agung Purnomo, saat ditemui.
Komik : Tak and Gon (Asap Polusi)
NEWPOST - Kemacetan sudah sangat sering kita lihat di ibu pertiwi kita sendiri. Penyebab kemacetan sangatlah banyak, dan salah satunya adalah penggunaan kendaraan pribadi.
Penggunaan kendaraan juga pasti menyebabkan polusi. Dengan banyaknya volume kendaraan yang ada, banyak pula polusi yang dihasilkan.
Tentu saja, si pengendara kadang tak merasakan polusi yang dihasilkan dari kendaraanya, apalagi pengguna kendaraan mobil.
Para pejalan kaki, dan orang-orang yang berada dijalanlah yang menjadi korban penghirup polusi asap kendaraan. Maka siapa yang mesti disalahkan ?
Penggunaan kendaraan juga pasti menyebabkan polusi. Dengan banyaknya volume kendaraan yang ada, banyak pula polusi yang dihasilkan.
Tentu saja, si pengendara kadang tak merasakan polusi yang dihasilkan dari kendaraanya, apalagi pengguna kendaraan mobil.
Para pejalan kaki, dan orang-orang yang berada dijalanlah yang menjadi korban penghirup polusi asap kendaraan. Maka siapa yang mesti disalahkan ?
Mengembangkan Media Massa Islam Menurut Kacamata Parni Hadi
NEWPOST - Menjadi Jurnalis, tidak hanya memberikan sebuah informasi kebenaran saja. Melainkan, seorang jurnalis harus bisa menjadi pembawa kebaikan untuk seluruh manusia.
Seperti apa yang dikatakan oleh Parni Hadi dalam seminarnya dibeberapa minggu lalu, mengenai Strategi Pengembangan Media Massa Islam di Indonesia, di acara Stadium General Fakultas Dakwah dan Komunikasi,UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Seorang Jurnalis atau wartawan tidak hanya menjadi seorang “Pelapor”, namun harus juga menjadi seorang “Pelopor” terhadap hal apapun.
Tentunya menjadi seorang pelopor yang baik, yang mengajak kepada kebaikan. Sesungguhnya wartawan adalah profesi yang sangat mulia, karena mewarisi tugas kenabian.
Karena hal tersebut ada dalam Alquran surat Al-Kahfi (18:56), yang artinya “Dan Kami tidak mengutus para rasul, kecuali untuk menyampaikan kabar gembira dan memberi peringatan”.
Bunyi surat tersebut sama dengan fungsi pers yang berlaku diseluruh dunia, yakni isinya memberi informasi, mendidik, menghibur dan menjadi alat kontrol sosial masyarakat.
Lalu, wartawan senior dan pendiri Dompet Dhuafa ini pun membuat atau menulis sebuah buku yang berjudul “Jurnalisme Profetik”, atau bisa disebut pengemban tugas kenabian, yang terbit pada tahun 2014.
Dengan jurnalisme profetik ini, jurnalisme mengacu kepada mengamalkan empat akhlak mulia yaitu : Siddiq, Amanah, Tabligh, dan Fathonah.
Ke empat hal ini ada dan erat kaitanya dengan dunia jurnalistik. Yakni Siddiq adalah mengungkapkan sesuatu yang benar-benar terjadi atau kebenaran, Tabligh yaitu menyampaikan kepada orang lain dengan cara mendidik, Amanah berarti dapat dipercaya, dan Fathonah adalah kebijaksanaan.
Misi dari Jurnalisme Kenabian ini adalah mengajak orang melakukan suatu kebaikan dan menjauhi kejahatan, dalam islam kita akan mengenal “Amar Makhruf, Nahi Munkar”.
Karena sumber dari acuan utama jurnalisme ini adalah Alquran dan Akhlak Rasulullah, dalam prakteknya wartawan profetik melibatkan spiritualitas, di samping akal dan upaya-upaya lahiriah.
Jaman sekarang, media massa tidak hanya cetak, radio, dan televisi atau ketiganya disebut Media Konvensional.
Adapun kini New Media yang berupa media Online atau media sosial, dan kini sebuah media massa harus bisa mengejar perkembangan teknologi juga. Agar tidak menjadi media yang ketinggalan jaman.
Maka sebuah media harus bisa memiliki keduanya yaitu media konvensional dan new media, atau bisa disebut dengan Multiplatform.
Parni Hadi pun menjelaskan, Seorang jurnalis atau wartawan harus mempunyai rasa “memberdayakan” orang lain, atau membuat orang lain sejahtera, tidak hanya untuk kepentingan pribadi saja. Karena misi dalam jurnalisme ini adalah Humanization, Liberation, dan Transendence.
Karena para nabi dan rasul mengajarkan hal yang baik, maka jurnalisme ini mengajarkan sebuah cinta kasih kepada sesama manusia.Maka jurnalisme profetik ini bisa disebut juga dengan jurnalisme cinta, yang lebih kepada kritis, tegas, dan berupaya untuk memberantas kejahatan, bahkan kejahatan yang tersembunyi.
Maka, dengan adanya jurnalisme profetik ini, seorang jurnalis dituntut untuk bisa lebih berani melakukan investigative reporting, atau mengungkapkan kejahatan yang tersembunyi atau sengaja disembunyikan.
Adapun strategi yang harus dimiliki untuk mengembangkan media massa islam. Yaitu adanya visi misi media tersebut, lalu mengetahui audiens yang kita tuju untuk media kita, perlu mengetahui audiens lebih sering menggunakan apa dalam mengakses informasi.
Selain itu, kita perlu mengetahui waktu aksesnya, harus mengetahui durasi berapa lama audiens menggunakan media tersebut oleh seseorang.
Adanya SDM ( Sumber daya Manusia), modal yang cukup dan teknologi yang memadai, menjadi point penting juga, agar media kita bisa bersaing dengan media yang lebih maju lagi dan tidak menjadi media massa yang ketinggalan jaman.
Seperti apa yang dikatakan oleh Parni Hadi dalam seminarnya dibeberapa minggu lalu, mengenai Strategi Pengembangan Media Massa Islam di Indonesia, di acara Stadium General Fakultas Dakwah dan Komunikasi,UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Seorang Jurnalis atau wartawan tidak hanya menjadi seorang “Pelapor”, namun harus juga menjadi seorang “Pelopor” terhadap hal apapun.
Tentunya menjadi seorang pelopor yang baik, yang mengajak kepada kebaikan. Sesungguhnya wartawan adalah profesi yang sangat mulia, karena mewarisi tugas kenabian.
Karena hal tersebut ada dalam Alquran surat Al-Kahfi (18:56), yang artinya “Dan Kami tidak mengutus para rasul, kecuali untuk menyampaikan kabar gembira dan memberi peringatan”.
Bunyi surat tersebut sama dengan fungsi pers yang berlaku diseluruh dunia, yakni isinya memberi informasi, mendidik, menghibur dan menjadi alat kontrol sosial masyarakat.
Lalu, wartawan senior dan pendiri Dompet Dhuafa ini pun membuat atau menulis sebuah buku yang berjudul “Jurnalisme Profetik”, atau bisa disebut pengemban tugas kenabian, yang terbit pada tahun 2014.
Dengan jurnalisme profetik ini, jurnalisme mengacu kepada mengamalkan empat akhlak mulia yaitu : Siddiq, Amanah, Tabligh, dan Fathonah.
Ke empat hal ini ada dan erat kaitanya dengan dunia jurnalistik. Yakni Siddiq adalah mengungkapkan sesuatu yang benar-benar terjadi atau kebenaran, Tabligh yaitu menyampaikan kepada orang lain dengan cara mendidik, Amanah berarti dapat dipercaya, dan Fathonah adalah kebijaksanaan.
Misi dari Jurnalisme Kenabian ini adalah mengajak orang melakukan suatu kebaikan dan menjauhi kejahatan, dalam islam kita akan mengenal “Amar Makhruf, Nahi Munkar”.
Karena sumber dari acuan utama jurnalisme ini adalah Alquran dan Akhlak Rasulullah, dalam prakteknya wartawan profetik melibatkan spiritualitas, di samping akal dan upaya-upaya lahiriah.
Jaman sekarang, media massa tidak hanya cetak, radio, dan televisi atau ketiganya disebut Media Konvensional.
Adapun kini New Media yang berupa media Online atau media sosial, dan kini sebuah media massa harus bisa mengejar perkembangan teknologi juga. Agar tidak menjadi media yang ketinggalan jaman.
Maka sebuah media harus bisa memiliki keduanya yaitu media konvensional dan new media, atau bisa disebut dengan Multiplatform.
Parni Hadi pun menjelaskan, Seorang jurnalis atau wartawan harus mempunyai rasa “memberdayakan” orang lain, atau membuat orang lain sejahtera, tidak hanya untuk kepentingan pribadi saja. Karena misi dalam jurnalisme ini adalah Humanization, Liberation, dan Transendence.
Karena para nabi dan rasul mengajarkan hal yang baik, maka jurnalisme ini mengajarkan sebuah cinta kasih kepada sesama manusia.Maka jurnalisme profetik ini bisa disebut juga dengan jurnalisme cinta, yang lebih kepada kritis, tegas, dan berupaya untuk memberantas kejahatan, bahkan kejahatan yang tersembunyi.
Maka, dengan adanya jurnalisme profetik ini, seorang jurnalis dituntut untuk bisa lebih berani melakukan investigative reporting, atau mengungkapkan kejahatan yang tersembunyi atau sengaja disembunyikan.
Adapun strategi yang harus dimiliki untuk mengembangkan media massa islam. Yaitu adanya visi misi media tersebut, lalu mengetahui audiens yang kita tuju untuk media kita, perlu mengetahui audiens lebih sering menggunakan apa dalam mengakses informasi.
Selain itu, kita perlu mengetahui waktu aksesnya, harus mengetahui durasi berapa lama audiens menggunakan media tersebut oleh seseorang.
Adanya SDM ( Sumber daya Manusia), modal yang cukup dan teknologi yang memadai, menjadi point penting juga, agar media kita bisa bersaing dengan media yang lebih maju lagi dan tidak menjadi media massa yang ketinggalan jaman.
Sintawati, Mahasiswi UIN yang Tangguh
NEWPOST - Mempunyai intelektualitas saja belum cukup untuk memenuhi hasrat hidup di sebuah universitas. Sintawati, kelahiran kota Sumedang ini menjadi salahsatu mahasiswi yang terbilang tangguh.
Kuliah di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Fakultas Syariah dan Hukum, Jurusan Muamalah ini, menjalani hari-harinya dengan penuh kemandirian.
Hidup di Pondok Pasantren Darul Muttaqin, Komplek perumahan Pilar Biru, Bandung. Hidup jauh dengan keluarga, tak menghambatnya dalam berkuliah dan menjalani semua kesibukanya.
Banyak kegiatan yang ia jalani, baik dilingkungan tempat tinggalnya ataupun di wilayah ia menimba ilmu, kampusnya.
Mahasiswi kelahiran 29 agustus 1996 ini, aktif dibeberapa UKM kampus, yakni Resimen Mahasiswa (Menwa) dan Pencak Silat Kractology Matahari (PSKM).
Meskipun UKM yang ia jalani adalah UKM yang penuh dengan tantangan, dan sangat identik dengan laki-laki, namun mahasiswi berparas cantik ini ingin membuktikan dirinya lewat kegiatan positif yang ia ikuti.
Tak hanya itu, Sinta pun aktif mengajar di Pondok Pasantrenya dengan mengajar mengaji. Bnyak ilmu yang telah ia berikan pada anak bimbingnya, walaupun upah yang ia dapat tak seberapa. Seperti halnya pepatah, Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa.
Itulah yang membuatnya tetap ikhlas dalam memberikan ilmu kepada anak didiknya di Pondok Pasantrennya. Karena, menurutnya menjadi mahasisiwi tak harus belajar dan belajar, namun harus memberikan ilmu juga kepada yang membutuhkan.
Karna dengan hal tersebut, Sinta bisa mengisi kegiatan perkuliahan atau keseharianya dengan hal positif. Terus berkarir tanpa harus merugikan orang lain ataupun dirinya sendiri.
Menurutnya, menjadi mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, harus bisa menjadi pribadi yang baik, mencerminkan ahlak yang terpuji sebagai mahasiswi islam yang bermartabat. Itulah yang menjadikan sosoknya tangguh dari mahasiswi lainnya.
Kuliah di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Fakultas Syariah dan Hukum, Jurusan Muamalah ini, menjalani hari-harinya dengan penuh kemandirian.
Hidup di Pondok Pasantren Darul Muttaqin, Komplek perumahan Pilar Biru, Bandung. Hidup jauh dengan keluarga, tak menghambatnya dalam berkuliah dan menjalani semua kesibukanya.
Banyak kegiatan yang ia jalani, baik dilingkungan tempat tinggalnya ataupun di wilayah ia menimba ilmu, kampusnya.
Mahasiswi kelahiran 29 agustus 1996 ini, aktif dibeberapa UKM kampus, yakni Resimen Mahasiswa (Menwa) dan Pencak Silat Kractology Matahari (PSKM).
Meskipun UKM yang ia jalani adalah UKM yang penuh dengan tantangan, dan sangat identik dengan laki-laki, namun mahasiswi berparas cantik ini ingin membuktikan dirinya lewat kegiatan positif yang ia ikuti.
Tak hanya itu, Sinta pun aktif mengajar di Pondok Pasantrenya dengan mengajar mengaji. Bnyak ilmu yang telah ia berikan pada anak bimbingnya, walaupun upah yang ia dapat tak seberapa. Seperti halnya pepatah, Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa.
Itulah yang membuatnya tetap ikhlas dalam memberikan ilmu kepada anak didiknya di Pondok Pasantrennya. Karena, menurutnya menjadi mahasisiwi tak harus belajar dan belajar, namun harus memberikan ilmu juga kepada yang membutuhkan.
Karna dengan hal tersebut, Sinta bisa mengisi kegiatan perkuliahan atau keseharianya dengan hal positif. Terus berkarir tanpa harus merugikan orang lain ataupun dirinya sendiri.
Menurutnya, menjadi mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, harus bisa menjadi pribadi yang baik, mencerminkan ahlak yang terpuji sebagai mahasiswi islam yang bermartabat. Itulah yang menjadikan sosoknya tangguh dari mahasiswi lainnya.
Ada Tiang Listrik yang Mengganggu Pejalan Kaki
NEWPOST - Beberapa trotoar di kota Bandung kini kondisinya tidak begitu diperhatikan. Kebanyakan orang bahkan pemerintah lebih mengharapkan pelebaran jalan agar bisa menampung volume kendaraan yang cukup banyak, nasib para pejalan kaki justru tidak diperhatikan.
Banyak juga yang disalahgunakan, contohnya seperti masih banyak kendaraan yang diparkirkan di trotoar dan lainya.
Tak hanya itu, kendaraan bermotor juga masih banyak yang menggunakan trotoar sebagai solusi kemacetan. Maka tak sedikit trotoar yang rusak lantainya, atau fasilitas lainya seperti pagar yang dibredel besinya, atau hal yang cukup mengganggu.
Seperti trotoar yang berada di pertigaan Jalan Watukencana dan Jalan Aceh, Bandung, ada yang mengganggu yakni tiang listrik. Tiang listrik yang tidak dipindahkan ke tempat yang lebih baik itu sedikit menganggu, karena tiang tersebut berada pada tengah trotoar.
Hal tersebut tentunya bisa mengganggu masyarakat dalam menggunakan fasilitas pejalan kaki, dan tidak enak dipandang pula.
Diharapkan kepada pihak yang terkait, agar bisa memindahkan tiang tersebut. Karena pejalan kaki pun butuh kenyamanan saat beraktifitas seperti halnya pengguna jalan raya.
Banyak juga yang disalahgunakan, contohnya seperti masih banyak kendaraan yang diparkirkan di trotoar dan lainya.
Tak hanya itu, kendaraan bermotor juga masih banyak yang menggunakan trotoar sebagai solusi kemacetan. Maka tak sedikit trotoar yang rusak lantainya, atau fasilitas lainya seperti pagar yang dibredel besinya, atau hal yang cukup mengganggu.
Seperti trotoar yang berada di pertigaan Jalan Watukencana dan Jalan Aceh, Bandung, ada yang mengganggu yakni tiang listrik. Tiang listrik yang tidak dipindahkan ke tempat yang lebih baik itu sedikit menganggu, karena tiang tersebut berada pada tengah trotoar.
Hal tersebut tentunya bisa mengganggu masyarakat dalam menggunakan fasilitas pejalan kaki, dan tidak enak dipandang pula.
Diharapkan kepada pihak yang terkait, agar bisa memindahkan tiang tersebut. Karena pejalan kaki pun butuh kenyamanan saat beraktifitas seperti halnya pengguna jalan raya.
Pesona Alun-alun Bandung
NEWPOST - Angin yang berhembus begitu terasa sampai ke kulit, canda tawa begitu terdengar dari mereka yang berkumpul dalam satu keceriaan. Walau terkadang terik matahari dan hujan gerimis selalu datang menerpa, namun tempat wisata Alun-alun Bandung kini menjadi magnet yang selalu ramai dikunjungi oleh orang dari berbagai penjuru daerah.
Tepat dipusat kota, Alun-alun Bandung selalu menjadi primadona yang tak termakan usia. Berbeda dengan yang dahulu yang masih semrawut dan banyak pedagang kaki lima berjejer di tepian lapangan.
Dengan wajah barunya sekarang, wisata Alun-alun Bandung ini mampu menarik jutaan pengunjung setiap waktunya yang ingin menikmati pesona baru yang disuguhkan.
Salah satunya adalah rumput sintetis nan hijau yang menjadi keunggulan wisata yang satu ini. Tak khayal, wisata ini pun menjadi tempat yang sangat tepat untuk piknik bersama keluarga, atau sekedar berbincang santai dengan teman dan sanak saudara.
Dan dengan kaki telanjang, orang-orang bisa menikmati empuknya rumput nan hijau itu sebagai pelipur lara dan penghilang penat.
Dengan berbaring di atasnya dan menengadahkan wajah tuk memandang langit, disitu langit akan terasa luas dan tubuh begitu lelah, hingga tak tergerakan sampai waktu pun tak terpedulikan dengan indahnya suasana Alun-alun Bandung.
Jika memandang sebelah utara lapangan rumput, terlihat anak-anak tersenyum mengayunkan ceria saat bermain bersama teman sebayanya, karena tepat disitu terdapat rekreasi taman bermain untuk anak-anak.
Bagi mereka yang membawa buah hatinya, selain bisa bermain dilapangan rumput yang luas juga bisa bermain di taman anak-anak yang khusus sudah tersedia.
Selain itu menara mesjid yang masih berdiri kokoh dari dahulu, kini masih menjadi penyegar mata bagi pengunjung. Karena dengan menaikinya, orang-orang bisa melihat pemandangan kota Bandung dari atas bagaikan terbang ke awan lepas.
Bisa pula hanya duduk sembari melihat sekitar dengan duduk di tempat duduk yang sudah disediakan disekeliling lapangan, beserta tanaman-tanaman hias seperti bunga-bunga yang beberapa bulan lagi akan tumbuh bewarna-warni.
Walau kini Alun-alun Bandung tampil memukau, diharapkan tidak banyak tangan-tangan jahil yang selalu merusak dan tak pernah memperdulikan adanya keindahan yang semestinya harus dijaga bersama. Karena suatu yang indah harus selalu dijaga agar tak termakan usia dan terus ada selamanya.
Tepat dipusat kota, Alun-alun Bandung selalu menjadi primadona yang tak termakan usia. Berbeda dengan yang dahulu yang masih semrawut dan banyak pedagang kaki lima berjejer di tepian lapangan.
Dengan wajah barunya sekarang, wisata Alun-alun Bandung ini mampu menarik jutaan pengunjung setiap waktunya yang ingin menikmati pesona baru yang disuguhkan.
Salah satunya adalah rumput sintetis nan hijau yang menjadi keunggulan wisata yang satu ini. Tak khayal, wisata ini pun menjadi tempat yang sangat tepat untuk piknik bersama keluarga, atau sekedar berbincang santai dengan teman dan sanak saudara.
Dan dengan kaki telanjang, orang-orang bisa menikmati empuknya rumput nan hijau itu sebagai pelipur lara dan penghilang penat.
Dengan berbaring di atasnya dan menengadahkan wajah tuk memandang langit, disitu langit akan terasa luas dan tubuh begitu lelah, hingga tak tergerakan sampai waktu pun tak terpedulikan dengan indahnya suasana Alun-alun Bandung.
Jika memandang sebelah utara lapangan rumput, terlihat anak-anak tersenyum mengayunkan ceria saat bermain bersama teman sebayanya, karena tepat disitu terdapat rekreasi taman bermain untuk anak-anak.
Bagi mereka yang membawa buah hatinya, selain bisa bermain dilapangan rumput yang luas juga bisa bermain di taman anak-anak yang khusus sudah tersedia.
Selain itu menara mesjid yang masih berdiri kokoh dari dahulu, kini masih menjadi penyegar mata bagi pengunjung. Karena dengan menaikinya, orang-orang bisa melihat pemandangan kota Bandung dari atas bagaikan terbang ke awan lepas.
Bisa pula hanya duduk sembari melihat sekitar dengan duduk di tempat duduk yang sudah disediakan disekeliling lapangan, beserta tanaman-tanaman hias seperti bunga-bunga yang beberapa bulan lagi akan tumbuh bewarna-warni.
Walau kini Alun-alun Bandung tampil memukau, diharapkan tidak banyak tangan-tangan jahil yang selalu merusak dan tak pernah memperdulikan adanya keindahan yang semestinya harus dijaga bersama. Karena suatu yang indah harus selalu dijaga agar tak termakan usia dan terus ada selamanya.
Komik : Sudah Biasa Banjir
NEWPOST - Banjir sudah menjadi makanan sehari-hari warga Indonesia, namun penanganan dari bencana alam ini sangat sukar untuk diselesaikan. Satu-satunya jalan adalah menyelesaikan dengan cara bersama, sadar akan tanggung jawab dari kita sebagai warga negara, dan pemerintah juga tak luput dari tanggung jawab.
Komik : Tak and Gon Patuhi Aturan Berkendara
NEWPOST - Patuhilah rambu-rambu lalu lintas, dan semua aturan yang harus di taati dalam berkendara. Jangan sampai saat dijalan ditilang polisi, dan akhirnya perjalanan kita terganggu. Gunakan helm salah satunya untuk memberikan perlindungan bagi si pengendara. Tapi, jangan sampai salah pakai helm yah...!
Ridwan Kamil Mengimbau Warga Siap Menerima Rapor
NEWPOST - Walikota Bandung Ridwan Kamil mengimbau masyarakatnya untuk siap menerima program rapor indeks kemasyarakatan.
Rencananya, walikota yang akrab disapa Kang Emil ini akan memberlakukanya tahun ini. Seperti yang dikutip dalam akun facebooknya :
Sistem pemberlakuanya adalah , jika warga malas gotong royong, malas rapat RT, jarang bergaul, jarang kerja bakti, maka rapor yang diterima akan merah. Sebaliknya jika aktif dan kontributif, maka rapor yang didapat biru.
Rapor masyarakat akan diberikan oleh RT/RW setempat. RT/RW juga akan diberi rapor oleh warga juga kelurahan. Lurah/Camat akan diberi rapor langsung oleh walikota. Warga bisa memberi rapor evaluasi atau keluhan RT, RW, lurah, dan camat via website SIP.Bandung.go.id. Jadi warga tak perlu repot dalam mengemukakan pendapat.
Program pengawasan berjenjang ini, bagi Ridwan Kamil bertujuan mengurangi potensi bersembunyinya terorisme atau adanya kampung narkoba, yang biasanya bermukim di daerah kampung atau kota yang anti sosialnya tinggi.
Rencananya, walikota yang akrab disapa Kang Emil ini akan memberlakukanya tahun ini. Seperti yang dikutip dalam akun facebooknya :
Sistem pemberlakuanya adalah , jika warga malas gotong royong, malas rapat RT, jarang bergaul, jarang kerja bakti, maka rapor yang diterima akan merah. Sebaliknya jika aktif dan kontributif, maka rapor yang didapat biru.
Rapor masyarakat akan diberikan oleh RT/RW setempat. RT/RW juga akan diberi rapor oleh warga juga kelurahan. Lurah/Camat akan diberi rapor langsung oleh walikota. Warga bisa memberi rapor evaluasi atau keluhan RT, RW, lurah, dan camat via website SIP.Bandung.go.id. Jadi warga tak perlu repot dalam mengemukakan pendapat.
Program pengawasan berjenjang ini, bagi Ridwan Kamil bertujuan mengurangi potensi bersembunyinya terorisme atau adanya kampung narkoba, yang biasanya bermukim di daerah kampung atau kota yang anti sosialnya tinggi.
Wednesday, May 18, 2016
Ketua KPK Agus Rahardjo Berkunjung ke ACRC Korea
NEWPOST - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo, lakukan kunjungan kerja ke Anti Corruption & Civil Rights Comissions (ACRC) Korea, Senin (18/5/2016).
Pertemuan tersebut merupakan pertemuan yang kedua, sebelumnya pernah dilakukan pada tahun 2006. Kunjungan tersebut dilakukan untuk penandatanganan MoU kerjasama antara KPK dengan ACRC Korea.
Seperti dikutip dalam akun twitter @KPK_RI :
Pertemuan tersebut merupakan pertemuan yang kedua, sebelumnya pernah dilakukan pada tahun 2006. Kunjungan tersebut dilakukan untuk penandatanganan MoU kerjasama antara KPK dengan ACRC Korea.
Seperti dikutip dalam akun twitter @KPK_RI :
Selain dg Korsel,KPK juga telah menjalin kerjasama serupa dg Hongkong,Singapura,Malaysia,dll.Hubungan antar lembaga mnjd lebih efektif.— KPK (@KPK_RI) 18 Mei 2016
Nota kesepahaman antara kedua belah pihak melingkupi berbgai kebijakan didalamnya, pengalaman dan praktik baik dalam pencegahan dan pemberantasa korupsi. Kesepakatan tersebut juga bertujuan meningkatkan kerjasama dalam pemberantasan dan pencegahan korupsi.
Selain dengan Korea, KPK juga telah menjalin kerjasama serupa dengan beberapa negara lain seperti Hongkong, Singapura, Malaysia, dll. Kerjasama ini dilakukan agar hubungan antar lembaga menjadi lebih efektif.
Selain dengan Korea, KPK juga telah menjalin kerjasama serupa dengan beberapa negara lain seperti Hongkong, Singapura, Malaysia, dll. Kerjasama ini dilakukan agar hubungan antar lembaga menjadi lebih efektif.
Ilustrasi Mahasiswa Masa Kini
Namun apa yang kita lihat, mahasiswa jaman sekarang sibuk dengan kesibukanya masing-masing tanpa memikirkan hakikat dari perkuliahan.
Maka sangat berbeda dengan mahasiswa yang dahulu, yang benar-benar menuntut ilmu sebaik-baiknya dengan usaha yang keras. Mahasiswa masa kini, menganggap kuliah hanya formalitas semata untuk melanjutkan ke dunia kerja.
Karikatur Tak and Gon : Beasiswa
NEWPOST - Beasiswa seharusnya bisa diberikan kepada yang berhak, apalagi beasiswa khusus untuk mahasiswa yang tidak mampu. Jangan sampai beasiswa berada ditangan yang tidak berhak atau mampu.
5 Menu Sarapan Sehat Penangkal Flu
NEWPOST - Cuaca yang tak menentu biasanya menjadi faktor munculnya berbagai penyakit . Biasanya tubuh tidak bisa menyesuaikan langsung dengan cuaca yang ada. Terlebih lagi cuaca dingin disetiap pagi hari.
Jika kekebalan tubuh sudah menurun, virus pun lebih mudah masuk kedalam tubuh sehingga bisa menimbulkan berbagai penyakit seperti flu. Untuk menghindarinya, anda bisa menambahkan menu ini pada sarapan pagi kita untuk menangkal datangnya flu.
1.Konsumsi Buah Pepaya
Suki Hertz profesor gizi di Culinary Institute of America mengatakan, Betakaroten dalam pepaya adalah phytonutrisi yang akan dikontroversikan menjadi vitamin A, yang berfungsi untuk menjaga daya tahan tubuh dan juga menjaga kesehatan kulit, mata, dan membrane mukosa.
Buah ini juga mengandung banyak vitamin C yang akan memasok 313% kebutuhan vitamin kitasetiap harinya.
2 . Konsumsi Jahe
Jika kita hendak melakukan aktivitas yang cukup berat, jahe merupakan pilihan yang tepat untuk sarapan. Seduhan irisan jahe dalam teh, seusai sarapan pagi akan membantu kesehatan pencernaan. Selain itu juga bisa menambah daya tahan tubuh agar lebih hangat di cuaca dingin.
3. Telur
Jika kita mengkonsumsi telur saat sarapan, usahakan konsumsi kuning telur, bukan putih telur. Karena kuning telur merupakan sumber selenium, mineral kuat yang mendukung sistem kekebalan tubuh kita. Penelitian telur ini menunjukan bahwa kuning telur memang menimbulkan kolesterol, tetapi kuning telur ini mengandung lemak jenuh yang rendah.
4. Kiwi
Jika kekebalan tubuh sudah menurun, virus pun lebih mudah masuk kedalam tubuh sehingga bisa menimbulkan berbagai penyakit seperti flu. Untuk menghindarinya, anda bisa menambahkan menu ini pada sarapan pagi kita untuk menangkal datangnya flu.
1.Konsumsi Buah Pepaya
Suki Hertz profesor gizi di Culinary Institute of America mengatakan, Betakaroten dalam pepaya adalah phytonutrisi yang akan dikontroversikan menjadi vitamin A, yang berfungsi untuk menjaga daya tahan tubuh dan juga menjaga kesehatan kulit, mata, dan membrane mukosa.
Buah ini juga mengandung banyak vitamin C yang akan memasok 313% kebutuhan vitamin kitasetiap harinya.
2 . Konsumsi Jahe
Jika kita hendak melakukan aktivitas yang cukup berat, jahe merupakan pilihan yang tepat untuk sarapan. Seduhan irisan jahe dalam teh, seusai sarapan pagi akan membantu kesehatan pencernaan. Selain itu juga bisa menambah daya tahan tubuh agar lebih hangat di cuaca dingin.
3. Telur
Jika kita mengkonsumsi telur saat sarapan, usahakan konsumsi kuning telur, bukan putih telur. Karena kuning telur merupakan sumber selenium, mineral kuat yang mendukung sistem kekebalan tubuh kita. Penelitian telur ini menunjukan bahwa kuning telur memang menimbulkan kolesterol, tetapi kuning telur ini mengandung lemak jenuh yang rendah.
4. Kiwi
Menurut Hertz, "Kiwi mengandung flavonoid dan karotenoid antioksidan yang dapat meningkatkan kesehatan sistem pernafasan, dan kerja jantung agar optimal." Buah ini juga setara dengan vitamin C, takarannya lebih banyak dari jeruk yang dikenal selama ini menjadi sebagai sumber vitamin C.
Kiwi juga mengandung potassium, mineral yang penting untuk menguatkan otot dan syaraf tubuh. Jadi, buah ini sangat baik untuk mempertahankan kerja imun tubuh yang mampu menangkal datangnya flu. Untuk mengkonsumsinya bisa kita tambahkan kedalam salad, bisa juga dicampurkan kedalam yoghurt saat sarapan.
5. Gandum
Mungkin sudah biasa kita mengkonsumsi roti gandum saat sarapan. Biji gandum murni pun bisa dimasukan kedalam menu sarapan dalam menghadapi cuaca yang dingin. Vitamin dan lemak dari biji gandum ini dapat membantu memberikan kekebalan tubuh kita.
Peradangan juga bisa diatasi oleh vitamin dan lemak dari biji gandum tersebut. Hertz menyarankan biji gandum tersebut dapat ditaburkan pada oatmeal, sereal, ataupun yoghurt.
Nah, itulah lima menu sarapan yang bisa kita konsumsi disetiap paginya, agar kita bisa tetap sehat, terhindar dari flu dan menjalani aktivitas dengan lancar.
Kiwi juga mengandung potassium, mineral yang penting untuk menguatkan otot dan syaraf tubuh. Jadi, buah ini sangat baik untuk mempertahankan kerja imun tubuh yang mampu menangkal datangnya flu. Untuk mengkonsumsinya bisa kita tambahkan kedalam salad, bisa juga dicampurkan kedalam yoghurt saat sarapan.
5. Gandum
Mungkin sudah biasa kita mengkonsumsi roti gandum saat sarapan. Biji gandum murni pun bisa dimasukan kedalam menu sarapan dalam menghadapi cuaca yang dingin. Vitamin dan lemak dari biji gandum ini dapat membantu memberikan kekebalan tubuh kita.
Peradangan juga bisa diatasi oleh vitamin dan lemak dari biji gandum tersebut. Hertz menyarankan biji gandum tersebut dapat ditaburkan pada oatmeal, sereal, ataupun yoghurt.
Nah, itulah lima menu sarapan yang bisa kita konsumsi disetiap paginya, agar kita bisa tetap sehat, terhindar dari flu dan menjalani aktivitas dengan lancar.
Monday, May 16, 2016
Cara Mudah Menjaga Kesehatan Ginjal
NEWPOST - Ginjal adalah organ tubuh yang perananya harus selalu kita jaga. Termasuk menjaga ginjal yang mempunyai peranan yang tak tergantikan untuk tubuh.
Apa peranan ginjal didalam tubuh? Ginjal berperan ditubuh kita untuk menyaring zat-zat beracun didalam tubuh dan membuangnya melalui urin.
Dengan menjaganya, maka senantiasa ginjal bisa bekerja secara optimal, dan tubuh terbebas dari adanya racun.Berikut beberapa cara mudah menjaga kesehatan ginjal dalam tubuh kita :
1. Banyak Minum Air Putih
Asupan air putih minimal 8 gelas per hari akan membantu keseimbangan tubuh, karena 70 % tubuh kita membutuhkan air putih. Dengan demikian, ginjal akan bekerja optimal dalam tubuh.
2. Hindari Kegemukan (Obesitas)
Kegemukan atau Obesitas menjadi salahsatu faktor pemicu penyakit ginjal. Karena tubuh yang gemuk akan memproduksi lemak yang berlebihan, dan bisa menyumbat ginjal yang tertekan sehingga produksi urin pun terganggu. Olahraga yang rutin menjadi solusi meminimalkan obesitas dan produksi lemak berlebih terutama lemak jahat.
3. Olahraga yang Rutin
Manfaat berolahraga, selain meningkatkan daya tahan dan kebugaran tubuh, ternyata dapat menjaga fungsi organ dalam tubuh yang sifatnya sangat vital seperti jantung, ginjal, dan paru-paru. Penelitian membuktikan, dengan berolahraga rutin itu akan memperlancar kinerja urin dan kerja ginjal menjadi tidak berat. Jika kita gemar olahraga maka tentunya tidak ada masalah dengan ginjal anda.
4. Menggunakan Pola Makan yang Sehat
Asupan makanan yang sehat tentunya akan berpengaruh sehat pada tubuh kita. Sebaliknya jika makanan tidak sehat akan membuat kinerja ginjal bekerja dua kali lebih keras. Maka solusi tepat untuk mencegahnya adalah dengan mengkonsumsi sayuran, buah dan juga vitamin. Biasakan untuk mengkonsumsi yang sehat agar terhindar kerusakan pada ginjal.
5. Menjaga Kadar Gula
Penderita Diabetes biasanya memiliki masalah dengan ginjalnya juga. Maka dari itu dengan tetap menjaga keseimbangan kadar gula dalam tubuh, menjadi salah satu faktor untuk menjaga ginjal agar tetap sehat.
6. Pemeriksaan Ginjal
Mungkin memang hal yang cukup malas untuk dilakukan, namun sesibuk apapun kita, sempatkan atau luangkan waktu untuk tetap melakukan check-up saja. Agar kita bisa terus mengawasi keadaan ginjal dan bisa mengetahui sehat atau tidaknya ginjal yang kita miliki. Dengan begitu kita bisa terhindar dari penyakit ginjal yang parah.
Nah, Itulah beberapa informasi terkait cara menjaga kesehatan ginjal. Akan lebih baik jika kita waspada terhadap penyakit apapun. Agar tidak menyesal dikemudian hari, karena lebih baik mencegah daripada mengobati. Semoga Bermanfaat!